selamat datang di blog liyaliyameiliya

Minggu, 30 Desember 2012

"SEMUA JADI SATU" by_meiliya


“Waktu nya tinggal 10 menit lagi ya anak anak, jangan coba coba lirik ke kanan dan ke kiri”. Kata guru ku sewaktu di SMA dulu. Sontak hampir semua kami siswa yang ada di dalam kelas tersebut “gelagapan” kebingungan karna masih banyak soal yang belum terisikan di lembar jawaban yang ada di meja kami masing-masing. Maklum saja mata pelajaran yang sedang di ujikan saat itu sangat cukup membuat kepala ini pusing tidak karuan karena rumus-rumusnya yang menurut ku sangat banyak dan harus di mengerti, di pahami yang kemudian akhir nya di terapkan ke soal soal yang sejak tadi menungguku untuk menulis jawaban nya di sana. Ya.. apalagi kalau bukan mata peljaran matematika, yang kemudian di jam ke dua akan di lanjutkan dengan fisika dan di akhiri dengan bahasa indonesia. Dahsyat bukan ???. masih ingat ketika awal soal-soal itu di bagikan per siswa, dengan PD nya kami melihat, membaca dan membolak balik soal tersebut, kalau-kalau ada soal yang mudah yang bisa di kerjakan terlebih dahulu, tapi nyatanya nihil.
Tepat pukul 08.00 suara bel terdengar, menandakan ujian sudah bisa di laksanakan, dan bagi kami para siswa itu adalah waktu nya untuk bertempur melawan soal-soal yang menantang ini. Aku berada di kelas 12 ipa 4. Bersama teman teman seperjuangan dahulu, kami berharap utntuk cepat menyelesaikan semua ujian ini, yang kemudian kami mendapat surat tanda ke lulusan. Perlahan tapi pasti kulanjutkan membaca soal soal ini. Kulihat waktu “ah, baru 30 menit”, santai saja lah. Dan  ketika aku melihat ke arah teman-teman ku, mereka nampak nya pun mengalami ke sulitan dalam menjawab soal-soal ini. Aku kembali bergumam “gimana ini, baru ngerjain 30 menit , baru dapet 12 soal, sedangkan semua soal ada 40, payah”. Kukumpulkan segenap semangat untuk melanjutkan menjawab tantangan besar ini. Kemudian kulirik ke mata pelajaran selanjutnya, yaitu fisika. “subhanallah”gumamku. Ini soal apa soal. Kenapa isinya angka semua, enggak ada gambar ataupun warna yang menarik di soal fisika ini, gumamku. 40 soal harus ku taklukan lagi.
 Aku mulai mengerjakan dari hal yang  termudah, itulah kunci setiap siswa dalam menyelesaikan soal soal yang dahsyat seperti ini. Waktu telah berjalan selama 60 menit, lumayan juga gumamku. Kulanjutkan ke mata pelajaran yang menurutku tidak perlu memeras otak yang berlebih. Yup, apalagi kalau bukan bahasa indonesia. Kubuka lembar demi lembar, baru melihat sekilas saja aku sudah merasa pusing, ini bahkan menyerupai koran, di setiap soal terdapat paragraf ataupun narasi yang jika di lihat sepintas butuh waktu juga untuk membacanya. Tapi apa mau di kata, ini semua demi masa depan. Harapan orang tua dan harapan semua orang yang mendo’a kan agar cepat lulus. Kami terus berjibaku dengan soal-soal ini. Hingga ku mendengar ada suara yang memanggil dari arah samping. Suaranya lirih dan kecil, tapi aku tetap bisa mendengarnya. Mungkin ini yang namanya insting ketika dalam situasi ujian, segala hal yang dapat membantu dalam proses ujian ini pun di lakukan. Tidak terkecuali “mencontek”. Maklum, ini adalah pilihan terakhir ketika fikiran sudah buntu dan tidak ada jalan lain,hehehe. Kulirik kesebelah kiri ternyata sahabatku yang memanggil (maaf, tidak sebut merk ya). Kujawab dengan suara lirih juga, bahkan seperti bahasa tanpa suara. Hanya mulut yang terbuka di kejadian itu. Dia berkata “nomor 35 bagian fisika apa ?”, dan hebat nya lagi aku dapat mengerti dengan ucapan nya tadi. Padahal jika harus berbicara normal, kami terkadang sulit mendengar dengan suasana kelas yang sangat super berisik. Kuberikan jawaban ku, yang kemudian menyusul dengan pertanyaan-pertanyaan selanjutnya. Yang membuat ku agak tercengang saat itu ialah, ia bahkan menanyakan soal bahasa indonesia yang menurutku anak SMP saja bisa menjawabnya. Keterlaluan sekali dia, fikirku.
Akhirnya semua mata pelajaran yang di ujikan saat itu berakhir. Hal hal yang “berbau” SMA akan segera ku tinggalkan. Tidak akan ada lagi canda tawa yang kami lakukan setiap saat. Tidak akan ada lagi cerita-cerita seputar cowok atau cewek yang kami lakukan ketika sampai di sekolah. Tidak akan ada lagi makan bersama di kantin walaupun hanya gorengan seharga dua ribu rupiah. Tidak akan ada lagi guru guru yang “killer” ketika memberikan tugas. Dan aku..merindukan itu semua. Ada persahabtan yang terjalin disana, dan cinta pastinya. Walaupun cinta-cinta yang enggak jelas, tapi itu sudah cukup membuat cerita untuk kami nantinya, jika suatu hari nanti bertemu lagi dengan keadaan yang berbeda pula pastinya.
Masih teringat jelas ketika awal awal masuk SMA dulu. Dengan suasana yang berbeda, di sekolah yang sebelumnya tidak pernah terfikirkan oleh ku. Namun apa daya, aku tidak mungkin mundur, hanya untuk menunggu tahun depan dan dapat bersekolah di SMA NEGERI . Semua sudah di tuliskan oleh yang MAHA KUASA. Aku berniat dalam hati “untuk saat ini boleh saja saya sekolah di sekolah swasta yang biayanya mahal, tapi nanti saya buktiin saya akan kuliah di negeri, dan saya tunjukkan pada kalian yang meremehkan lulusan sekolah saya, bahwa kami pasti masuk perguruan tinggi negeri”. Setahun, dua tahun dan sampai di penghujung tahun aku dan teman-temanku memakai seragam putih abu-abu kebanggaan kami. Hingga tiba pengumuman kelulusan di depan mata.
Kami memiliki wali kelas yang dengan sabar membagi ilmu nya dengan kami dan membimbing kami menjadi manusia yang nantinya menjadi SDM yang mumpuni. Dan akhirnya angakatan kami lulus 100%. Yang menandakan kami siap bertarung kembali menaklukan ujian untuk masuk ke perguruan tinggi negeri pilahan masing masing. Awal titik perjalanan yang sesungguhnya di mulai. Melupakan bukan berarti menghapus seutuh nya kenangan-kenangan itu. Kenangan bersama teman-teman selama 3 tahun bersama, kenangan di jemur guru satu kelas karena tidak ada penghapus ketika pelajaran berlangsung, dan kenangan dengan “DIA”. Ya, dia yang pernah membuat hari hari ku terasa berwarna-warni dengan hadir nya dia. Membuat semua nya terasa sempurna saat itu, dan membuat ku mengerti betapa indahnya mencintai.
Tapi itu dulu, semua keindahan itu sirna seiring dengan berjalan nya waktu. Aku masih belum bisa menerima kenyataan kalau ini semua berakhir. Hingga, setahun berlalu dan sedikit demi sedikit pulih, hadir lah “DIA”, yang belum pernah aku jumpai selama ini. Bahkan melihatnya saja belum pernah. Awal nya kukira hanya kebetulan saja
Kami merajut asa untuk bersama dan bertahan dengan semua yang ada. Ketika toleransi beragama  itu di pergunjingkan dan di pertanyakan, kami dapat membuktikan itu. Dia dengan tuhan nya dan aku dengan tuhan ku yang maha kuasa di atas segalanya. Bohong sekali ketika orang bertanya “ada kesulitan enggak selama ini kalian berdua dalam manjalani hubungan ini”  yang kemudian kami menjawab “tidak”. Yang dalam nyatanya kami berdua lah yang menjalaninya. Mecoba berpegangan tangan ketika semua terasa sakit dan pahit, mencoba saling menguatkan ketika air mata ini jatuh untuk kelelahan hati yang perih , dan mencoba tetap tegar untuk saling menguatkan di atas nama cinta. Kami tahu kedepan nya akan terasa semakin sulit, apalagi ini bukan cinta yang terhitung hari atau minggu. Kami sudah menjalaninya hampir 2 tahun lamanya. Sudah terlalu banyak sikap toleransi yang kami tunjukkan satu dengan yang lain.
Bukan tidak ada keinginan dari ku untuk memiliki hubungan dengan seseorang yang se-iman. Tetapi tuhan juga yang menunjukkan ku untuk bertemu dengan dia. Dia yang ku “kasihi” dalam segala hal dan perbedaan. Ketika ada sebuah film yang mengangkat tema “cinta tapi beda”, aku seketika itu tergidik untuk melihatnya. Hanya sekedar membaca alur cerita lewat situs resmi nya, terasa ada kesamaan yang terjadi pada cerita itu. Yang mengisahkan cinta sepasang anak manusia yang ”berbeda” yang dipertemukan dan disatukan dengan nama cinta. Aku masih penasaran dengan akhir dari cerita tersebut, yang ku baca terakhir kali adalah ketika mereka sama sama bimbang untuk menentukan dimana akhir dari cerita cinta ini. Apa mereka berakhir dengan bahagia, atau hanya menjadi luka yang mendalam.
Kalau menurut kebanyakan orang ini semua hanya akan menjadi luka karena tidak mungkin terwujud untuk yang mengalami perbedaan keyakinan seperti ini. Bukan nya membela diri, tetapi tidak sedikit dari mereka yang tetap berbahagia walau jelas perbedaan itu nyata. Biarkan kami tetap berpegangan erat  dan saling memiliki, hingga tiba nya nanti. Waktu yang akan membawa dan menjawab cinta kami pada Nya. Semoga untuk kisah yang sedang kujalani saat ini akan berakhir dengan indah, tanpa harus ada air mata (lakkum dinnukum wa lliyaddin).
Catatan terindah di akhir tahun untuk seseorang yang sangat ku kasihi dalam keheningan dan perbedaan ini..

Selasa, 25 Desember 2012

askeb persalinan


Mekanisme Persalinan

Merupakan pergerakan posisional dimana janin mengkomodasi diri terhadap panggul ibu.Saat ini janin harus menyesuaikan diri dengan panggul ibu
Indikator Dari persalinan Adalah SUTURA SAGITALIS melintang dijalan lahir,denngan posisi kepala Fronto-Oksipito (12 cm) kepala bayi turun dengan UUK sejajar dengan UUB (SINKLITISMUS)
Pada saat ini bagian terendah janin adalah Fronto-Oksipito yg melewati diameter Tranversa (12,75 cm).
Saat kepala masuk PAP terjadi ENGAGMENT (penguncian),karena bagian bawah lebih sempit maka bayi akan melakukan fleksi untuk menyesuaikan jalan lahir dan saat ini bagian terendah janin berubah menjadi Sub Oksipito Bregmantika.
Saat ini UUK berada di kanan/kiri depan Sympisis dan disebut ANSINKLITISMUS POSTERIOR,karena bagian bawah lebih luas dan adanya tekanan dari fundus serta posisi bayi yg memanjang maka bayi akan turun ke bagian yang lebih luas mendekati promontorium dan disebut dengan ASINKLITISMUS ANTERIOR,ketika kepala bayi telah ada di dasar panggul atau sejajar dengan spina ischiadika maka diameter terluas adalah ANTERIOR-POSTERIOR sehingga kepala bayi akan melakukan putaran paksi Dalam (PPD) sebanyak 45 derajat untuk menyesuaikan bentuk panggul dan saat ini UUK tepat berada di bawah Sympisis,kemudian akan terjadi Ekstensi atau lahirnya kepaladengan urutan lahirlah(UUB,dahi,mata,hidung,mulut,,,,) lalu kurang dari 2 menit akan terjadi Putaran Paksi Luar dan lahirlah Bahu depan,bahu belakang dan seluruh tubuh,,,,
Powered By Blogger